Selamat datang di kota muntok

Dengan melihat blog ini anda akan kami bantu untuk lebih mengenal kota muntok

Kamis, 23 September 2010

Kota muntok





Muntok, Kota Sejarah di Bangka Barat




Setelah puas menelusuri tempat-tempat bersejarah di kota Pangkal Pinang, kita bisa juga perlu menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat wisata sejarah lain yang terletak di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Muntok adalah ibu kota Kabupaten Bangka Barat yang terletak di sebelah Barat pulau Bangka. Di wilayah inilah, PT Timah memproduksi timah untuk diekspor ke berbagai negara. Muntok menjadi kota bersejarah, karena sejak abad 19, di wilayah itu telah terdapat sebuah pelabuhan yang dibangun penjajah Belanda. Pelabuhan Muntok awalnya bernama Minto (dalam peta Kolonial Belanda) ini tercatat sebagai pelabuhan tertua di Pulau Bangka. Dibangun pada masa Inggris berkuasa di Indonesia tahun 1812 hingga 1816.
Tak hanya itu, Muntok menjadi begitu bersejarah. Sebab, di tahun 1949, beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia sempat ditahan dan diasingkan di sini. Ada dua tempat bersejarah yang menjadi saksi perjuangan diplomasi para tokoh seperti Bung karno, Bung Hatta, H Agus Salim, dan sejumlah tokoh lainnya

.
Mobil Ford BN 10
Tempat wisata yang juga layak dikunjungi adalah wisma Menumbing dan wisma Ranggam. Wisma Menumbing menjadi saksi sejarah, karena Bung Hatta sempat dikerangkeng di wisma yang berada di Bukit Menumbing, sekitar 10 kilometer dari kota Muntok. Sayangnya, kini wisma itu sudah di sulap menjadi hotel dan restoran.
Meski begitu, kita masih dapat melihat jejak-jejak sejarah yang sempat ditinggalkan para tokoh itu. Di sana, ada surat-surat yang pernah ditulis Bung Hatta dan Bung Karno. Selain itu, ada pula mobil Ford bernomor BN 10 yang pernah digunakan para tokoh itu saat diasingkan di Pulau Bangka. Sedangkan, wisma Ranggam adalah saksi sejarah tempat diasingkanya Bung Karno.
Di tempat inilah, selama enam bulan para proklamator dan pendiri bangsa yang lain melakukan perjuangan melalui jalur diplomasi. Meski diasingkan, namun semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan tak pernah henti disuarakan Bung Karno dan Bung Hatta di tempat ini.

Menelusuri jejak sejarah di Pulau Bangka memang sungguh tak terlupakan. Semua tinggalan itu mengigatkan kita agar tak melupakan sejarah masa lalu. Sebab, itulah identitas kita sebenarnya. Bangsa yang tak belajar dari sejarah sendiri akan terpaksa mengulanginya. Semoga kita bisa belajar dari sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar